CONDILOMA ACUMINATA
1.
PENGERTIAN CONDILOMA ACUMINATA
Condyloma
acuminata (kondiloma akuminata, genital warts, kutil kelamin) atau lebih
dikenal dengan istilah penyakit Jengger Ayam, mungkin karena bentuknya
yang mirip Jengger Ayam pada condyloma yang luas, adalah kelainan kulit
berbentuk kutil dengan permukaan berlekuk-lekuk mirip jengger ayam, yang
disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe tertentu. Jika
pembaca pernah melihat kutil (bahasa jawa: caplak, veruka), seperti itulah
bentuk condyloma acuminata. Hanya saja kutil tersebut letaknya di kelamin dan
sekitarnya. Bahkan dapat menyebar ke anus (condyloma anogenital). Identifikasi
HPV untuk pertama kali pada tahun 1907. Kini, lebih 120 jenis subtype HPV telah
dapat diidentifikasi.
2.
PENYEBAB PENYAKIT CONDILOMA
ACUMINATA
Virus alami dari genital warts Venereal
warts, verruca vulgaris, jengger ayam,kutil kelamin pertama kali dikenal
tahun 1907 oleh Ciuffo. Dengan berkembangnyateknik biologi molekuler, Human
Papillomavirus (HPV) diidentifikasi sebagai penyebabkondiloma akuminata
3.
GEJALA PENYAKIT CONDILOMA
ACUMINATA
Masa inkubasi condyloma acuminata berkisar antara 3 minggu sampai 8
bulan dengan rata-rata 3 bulan. Condyloma acuminata relatif mudah dikenali karena
bentuknya yang khas, mirip jengger ayam, yakni kutil dengan permukaan
berlekuk-lekuk (berjonjot-jonjot) di organ kelamin dan sekitarnya. Kutil-kutil
kecil dapat bergabung membentuk kelompok yang lebih besar mirip dengan bunga
kol. Pada
umumnya condyloma acuminata berwarna kemerahan, coklat kemerahan, keabu-abuan
hingga ada yang berwarna kehitaman. Jika mengalami infeksi sekunder (oleh garukan,
gesekan atau sebab lain), condyloma acuminata berubah warna menjadi kehitaman,
mudah berdarah dan berbau tak sedap. Pada pria, tempat yang paling disukai (predileksi)
Condyloma acuminata diantaranya: gland penis (topi baja si cucakrowo), lekukan
antara kepala dan batang penis (sulkus koronarius), jaringan tipis di bawah ujung
saluran kencing (frenulum), batang penis dan adakalanya di sekitar anus. Sedangkan pada
wanita, tempat yang paling digemari si Condyloma acuminata diantaranya: labium
(bibir vagina), vagina dan dapat juga mengenai serviks. Seorang dokter dapat
mendiagnosa condyloma acuminata berdasarkan gejala klinis, yakni dengan melihat
bentuk dan predileksi kutil (jonjot-jonjot) pada area kelamin. Jika meragukan,
maka akan dilakukan test sederhana menggunakan asam asetat 5% yang dioleskan di
permukaan kutil selama 3-5 menit. Pada condyloma acuminata maka kutil akan
berubah warna menjadi putih.
4.
PENULARAN CONDILOMA
ACUMINATA
Penyakit ini ditularkan
melalui kontak langsung, dari mulut ke organ kelamin, dari jari ke organ
kelamin dan sebaliknya, serta melalui hubungan seksual, sehingga condyloma
acuminata dikelompokkan sebagai Penyakit Menular Seksual
5.
PENCEGAHAN
PENYAKIT CONDILOMA
ACUMINATA
·
Menjaga hygiene organ genital.
·
Menghindari gonta-ganti pasangan.
·
Penggunaan pengaman (kondom) ditengarai tidak menjamin
terjadinya penularan. Namun demikian tetap dianjurkan menggunakan pengaman
(kondom) jika memiliki pasangan dengan riwayat condyloma acuminata.
·
Dianjurkan untuk tidak berhubungan intim selama masa
pengobatan hingga pengobatan selesai dan benar-benar dinyatakan aman oleh
dokter yang merawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar