SIFILIS
1.
PENGERTIAN
SIFILIS
Sifilis atau penyakit Raja Singa adalah salah satu
penyakit menular seksual (PMS) yang kompleks, disebabkan oleh infeksi bakteri
Treponema pallidum.
2.
PENYEBAB
PENYAKIT SIFILIS
Penyakit menular ssseksual ini isebabkan oleh disebabkan
oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.
Kingdom : Eubacteria
Phylum
: Spirochaetes
Class
: Spirochaetes
Ordo
: Spirochaetales
Familia
: Treponemataceae
Genus
: Treponema
Spesies
: Treponema pallidum
Treponema pallidum merupakan
spirochaeta yang bersifat motile yang umumnya menginfeksi melalui kontak
seksual langsung, masuk ke dalam tubuh inang melalui celah di antara sel
epitel. Organisme ini juga dapat ditularkan kepada janin melalui jalur
transplasental selama masa-masa akhir kehamilan.
3.
GEJALA PENYAKIT
SIFILIS
Gejala
yang pertama kali muncul adalah rasa sakit di daerah kontak seksual, timbul
benjolan di sekitar alat kelamin, kadang‐kadang disertai pusing‐pusing dan nyeri tulang seperti flu yang akan
menghilang dengan sendirinya tanpa diobati, terjadi bercak kemerahan pada tubuh
sekitar 6‐12 minggu setelah
hubungan seks. Selama 2‐3
tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa‐apa.
Setelah 5‐10 tahun
penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, Pembuluh darah dan jantung.
Pada perempuan hamil, penyakit ini dapat menular pada bayi yang dikandungnya yang
mengakibatkan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.
4.
PENULARAN PENYAKIT SIFILIS
Pentakit ini ditularkan melalui hubungan seksual selain itu wanita hamil yang
menderita sifilis dapat menularkan penyakitnya ke janin sehingga menyebabkan
sifilis kongenital yang dapat menyababkan kelainan bawaan atau bahkan kematian.
5.
PENCEGAHAN
PENYAKIT SIFILIS
Tidak
gonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual, Jika cepat terdeteksi
dan diobati, sifilis dapat disembuhkan dengan antibiotika. Tetapi jika tidak
diobati, sifilis dapat berkembang ke fase selanjutnya dan meluas ke bagian tubuh
lain di luar alat kelamin.
Pengobatan dilakukan dengan antibiotik penisilin,
untuk pemantauan serologik dilakukan pada bulan 1, 2, 4, dan 12 tahun pertama
dan setiap 6 bulan pada tahun kedua. Jika penderita yang tidak tahan dapat
diganti dengan tetrasiklin atau eritromisin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar